[RESENSI]
[DISKUSI]
Tanggal kumpul: 18 November 2008
Tempat: Library Chevron Duri
Kutu-kutu buku: Fitri, Ida, Rita, Retno, Astri , DD, Elly, Nurul, Eva dan si kembar, Jane
Petikan paragraf di atas membuat saya tersentil sejak pertama membacanya. Pria pengendara mobil terbuka itu bukanlah seorang CEO perusahaan yang tengah melihat peluang bisnis yang menggembirakan. Bukan pula seseorang yang beruntung memenangkan hadiah besar. Ia--Randy Pausch--adalah seorang penderita kanker pankreas dengan prediksi medis sisa waktu hidup yang tidak terlalu lama. Membayangkan adegan di atas, dan lantas menengok kondisi diri sendiri, sayapun merenung: sudah cukupkah saya mensyukuri dan menghargai waktu saya........? Tak berlebihan rasanya jika kita coba melihat dengan cara apa orang seperti Pausch menjalani hidupnya. Kutipan-kutipan di bawah adalah sedikit dari cara pandang itu, yang mungkin dapat menginspirasi kita.
* Give yourself permission to dream. Fuel your kids' dreams, too.
"Jangan mimpi....!" begitu ledekan yang sering kita dengar saat terlontar ucapan seseorang yang terasa jauh mengawang-awang. Sementara impian--baca: keinginan kuat, bukan sekadar angan-angan kosong--adalah langkah awal terwujudnya hal-hal yang baik. Bila bermimpi pun tak berani, keinginan kuat kita tak punya, bagaimana kita bisa punya motivasi dan energi untuk mewujudkannya?
* Brick walls are there for a reason. They give us a chance to show how badly we want something.
Jalan yang orang tempuh untuk mewujudkan keinginannya tentu tak selalu sama keadaannya. Mungkin sebagian orang termasuk beruntung mendapati jalan yang mulus tanpa hambatan yang berarti. Sebagian yang lain, sebaliknya, mesti mengerahkan segala yang dipunyai, sementara halangan yang dihadapi masih tetap tak tergoyahkan. Namun halangan itu di sisi lain adalah ujian agar kita tahu sekeras apa kemauan kita untuk mewujudkan keinginan itu.
* Through the whole ordeal, never say to each other "This isn't fair!". Just keep going.
Ungkapan di atas ditulis dalam konteks kehidupan berumahtangga. Kadang dalam perjalanan berumahtangga ada masa sulit yang tak bisa dihindari. Keadaan semacam itu bukanlah untuk disesalkan, lebih-lebih dianggap sebagai kesalahan salah satu pihak, melainkan untuk dihadapi bersama dan dicarikan jalan keluar yang terbaik.
* We cannot change the cards we are dealt, just how we play the hand.
Keadaan tertentu, keterbatasan fisik, misalnya, kita terima dari Sang Penguasa Hidup tanpa bisa kita ubah. Tugas kita adalah mengoptimalkan apa yang mampu kita lakukan dengan kondisi yang terbatas itu.
* Experience is what you get when you didn't get what you wanted.
Kegagalan pastilah bukan sesuatu yang menyenangkan. Pada sebagian orang hal itu dapat meninggalkan luka yang membawa keengganan untuk kembali melangkah. Padahal sesungguhnya kegagalan tetap membawa hikmah, yakni pengalaman. Bukanlah omong kosong bahwa seseorang yang pernah mencoba dan gagal, adalah jauh lebih baik dibandingkan mereka yang tak berani mencoba.
* Time is all you have. And you may find one day that you have less than you think.
Kata 'serasa baru kemarin' begitu sering kita dengar, dan mungkin kita sendiri sering rasakan. Serasa baru kemarin memulai hari pertama di kantor, misalnya, ternyata belasan tahun hidup kita telah terlewatkan di sana. Atau perasaan baru kemarin melahirkan si kecil, membuainya saat masih mungil tak berdaya. Dan 'tiba-tiba' kini ia berlarian di lapangan bebas, dengan segala tingkah, keingingintahuan, dan impiannya. Ucapan selamat ultah yang kita terima tiap tahun dengan rasa syukur, di sisi lain adalah juga sebuah sentilan: sekian tahun berjalan, apa saja yang telah kukerjakan?
Semoga, seperti juga Randy Pausch, si pria pengendara mobil convertible di atas, kita menyadari bahwa waktu memang terlalu berharga untuk terbuang percuma....
Dari kebutuhan untuk membaca dan berbagi pengalaman membaca, klub baca buku ini dilahirkan di komunitas ibu-ibu Chevron Duri. Media virtual ini akan tumbuh dari komentar-komentar, sumbang pikiran, dan pendapat yang diberikan oleh siapapun yang memiliki ketertarikan pada buku.