Saturday, November 22, 2008

THE ZAHIR, Paulo Coelho


[RESENSI]


Kali ini Paulo Coelho mengajak kita menjelajahi dunia cinta, dengan cara yang tidak biasa. Adalah seorang suami, yang setelah 10 tahun pernikahannya tiba-tiba ditinggalkan istrinya tanpa pesan ataupun alasan. Kepergian istrinya ini menimbulkan pertanyaan besar yang makin lama semakin menggerogoti hati dan pikiran, menjadi sebuah obsesi yang bisa membawa kegilaan pada sang suami. Untuk menjawab pertanyaan "Mengapa...?" si suami menelusuri kembali jejak kebersamaanya dengan sang istri, percakapan mereka, hal-hal yang terjadi di sepanjang perjalanan dan kapan sesungguhnya ia mulai kehilangan istrinya hingga akhirnya terjadi perpisahan tersebut. Pencarian ini membawa sang suami pada penemuan-penemuan yang mengejutkan, membuka mata tentang makna cinta yang sesungguhnya, dan apakah yang disebut takdir pada suatu kisah cinta.
Kesetiaan, cinta, keutuhan suatu lembaga pernikahan sebenarnya merupakan tema yang selalu menggelitik buat saya. Kebetulan kemarin saya sempat membaca blog seorang penulis yg cukup terkenal mengenai "penjelasan" dan ungkapan hatinya tentang perpisahannya dengan sang suami. Juga seorang artis yang menjabarkan perceraiannya sebagai "jodoh yang sudah selesai sampai disini"
Yuk kita curhatin di klub baca buku...


[DISKUSI]

Tanggal kumpul: 18 November 2008
Tempat: Library Chevron Duri
Kutu-kutu buku: Fitri, Ida, Rita, Retno, Astri , DD, Elly, Nurul, Eva dan si kembar, Jane

Diskusi mengenai The Zahir..
Bagi kebanyakan orang, kesetiaan dan cinta dalam sebuah pernikahan merupakan hal yang tidak kita pertanyakan. Kita percaya sebagian besar orang pasti menjunjung tinggi nilai tersebut dan mempertahankannya, tidak ada orang yg menikah dengan tujuan supaya bisa bercerai atau berselingkuh.
Jika perceraian atau perselingkuhan sampai terjadi, orang akan memberi alasan, pembenaran, dan segala macam penjelasan untuk (mungkin) menenangkan hati nuraninya sendiri..
Apa sesungguhnya kesetiaan itu? dan dalam sebuah pernikahan apakah kesetiaan itu merupakan hal yang kita sadari setiap hari, kita pertahankan atau sebenarnya kita tidak ingat akan hal tersebut sampai hal-hal lain atau cobaan melintasi kisah kehidupan kita?
Ketika kita mengikatkan diri pada seseorang, berikrar untuk mengarungi kehidupan selanjutnya dalam suka dan duka, mungkin ada yang sungguh sadar, dan ada juga yang tidak sadar dengan konsekuensi janji tersebut. Bersama dengan waktu yang berjalan, bukan masalah kebosanan atau kehadiran orang lain yang menjadi alasan sebuah perselingkuhan, tetapi mungkin tidak terpenuhinya suatu kebutuhan mendasar pasangan tersebut. Selama mahluk hidup masih bernapas dia masih bertumbuh dan berkembang. Seringkali pertumbuhan pribadi dalam suatu lembaga tidak sama, ada yang lebih cepat ada yang lebih lambat, arah pertumbuhan itu sendiri mungkin tidak sama. Bila ketidak sesuaian ini terus berlanjut tanpa disadari, tidak jarang suatu hari kita melihat pasangan kita dengan heran... kemana orang yang saya nikahi sekian tahun yang lalu...? kenapa dia sekarang "berubah"? Kita menolak "perubahan" tersebut... "dulu kamu begini"...."kenapa sekarang jadi begitu?" Mungkin karena kita memang selalu berubah, bertumbuh, berkembang dan senantiasa perlu menyelaraskan kembali "pertumbuhan bersama". Seperti air yang selalu mengalir, air tersebut tidak pernah sama, setiap detik berubah, dan waktu dia terbendung dan berhenti mengalir, air menjadi beracun dan membawa penyakit.
Tidak ada kata terlambat untuk menyadari pertumbuhan bersama ini...apalagi selagi semuanya masih "baik-baik" saja....
Teman-temin semua...ada yg mau ditambahin gak...please comment ke blog kita bersama.

2 comments:

Anonymous said...

Hi Jane,
saya Myrtha, temennya Lala di Singapore. Saya dengar mengenai Klub Buku ini dari Lala & salut sekali.

Saya ingin menyarankan satu buku yg baru2 ini saya baca & bagus pesan & maknanya, judulnya SOKOLA RIMBA by Butet Manurung.
Ini link nya: http://www.inibuku.com/display.php?d=cb-kbk&bkp=I08BMAN01

Apakah kira2 kalau saya kirimkan ke sana, akan ada gunanya/bisa menjadi bahan bahasan? Kalau iya, boleh saya tahu alamat kirimnya (mereka akan kirim lewat TIKI). Juga no.telpon Jane yang bisa dihubungi?

Ditunggu...

Myrtha (sekarang masih di Singapore).

miniQUILT said...

Terima kasih atas apresiasinya...
Wah menarik sekali bukunya sepintas saya pernah lihat dan cukup tertarik.
Nanti alamat & nomor telepon saya lewat Lala saja ya...

Sekali lagi Terima kasih