Saturday, October 11, 2008

RAISING BOYS, Steve Biddulph


[INFO BUKU]

Judul: Raising Boys
Pengarang: Steve Biddulph
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Hlm: 230

[RESENSI]
Raising Boys, seputar membesarkan dan mengerti proses pertumbuhan anak laki-laki, yang
ternyata memang berbeda dari anak perempuan. Tidak bermaksud membesar-besarkan perbedaan gender, tapi justru lebih mengerti bahwa perbedaan itu memang ada dan perlu ditanggapi sewajarnya.. . Terutama yang punya jagoan-jagoan kecil di rumah, buku ini sangat membantu dan membuka wawasan... *pengalaman pribadi hehehehe*

Kedua, bawa buku dongeng anak-anak, apa saja yg bisa kita sortir bersama untuk acara dongeng bersama dalam waktu dekat... pleeeaaseee banget yang punya bakat mendongeng, bercerita atau yang sekedar mau nyoba sangat diharapkan untuk datang...

Ketiga, buku lain yang ingin di-share bersama di sini....Fitri. .kumaha Life of Pi? hehehe gak maksa loh buuu...dateng aja dulu... Ibu-ibu yg lain hayuuuu atuh...ramaikan book club kita...


[DISKUSI]

Tanggal: 2 September 2008
Tempat: Library Chevron Duri
Kutu-kutu buku: Jane Kurnadi, Silvi, Irin dan Jigme, DD dan Abel, Donna dan Yesha, Fitri, Nurul, Astri juga sempat nongol dengan 2 jagoannya

Acara dongeng di perpustakaan rasanya akan kita undur sampai sesudah Hari Raya, karena sekarang ibu2 semua pasti sudah sibuk dengan berbagai urusan lain... supaya sebanyak mungkin yang bisa menikmati acara ini, akan kita laksanakan setelah Hari Raya... Untuk itu kami mencari jago pendongeng/ pencerita nih... Jangan sungkan2 kalau ada yg biasa mendongeng untuk anaknya atau punya talenta bercerita... hayu atuh bergabung... :)

Ada beberapa diskusi ttg mendongeng/ bercerita nih... bagaimana memulainya, buku apa yg menarik, reaksi si anak, dll.... saya bukan ahlinya...pengalama n saya juga seputar 2 anak di rumah... jadi saya berharap momz lain mau ikut share yg punya pengalaman yg pasti berbeda...

1. Dimulai sebagai bagian rutinitas... berarti komitmen orang tua untuk melakukan terus, mungkin pas mau tidur siang, atau tidur malam, atau sesudah makan malam...yg penting rutin... waktu menjelang tidur sering dipilih karena untuk membaca pada dasarnya butuh suasana yg tenang...dan untuk pengantar tidur buku kan juga kebanyakan membawa efek menenangkan (kecuali horor kali yaaa) Donna kemarin sharing, Yesha susah/ lama tidurnya kalo ga diceritain dulu... berarti ini rutinitas yang sudah "jadi" (jempol buat Donna) selain itu, suara ibu (atau ayah) berarti membawa ketenangan buat si anak...

2. Buku apa..? apa saja...dari buku resep masak sampai ensiklopedia atau apapun sesuai pilihan anak dan orang tua...(anakku kadang minta dibacain buku resep tau ga....hehehehe) gambar jelas punya pengaruh yang kuat buat si anak...membantu imajinasi dia berkembang.. . jadi bisa aja cerita sebelum tidur itu ttg planet atau ttg burung atau serangga atau kapal luar angkasa... ini menanamkan pada dasarnya buku itu menarik dan buku itu bisa bercerita apa saja dan buannnyaaakk sekali... kadang kalau kita ingin menyampaikan sesuatu juga bisa lewat cerita, pengajaran agama pun lewat cerita, moral, etika pergaulan apa yg baik dan benar...kalo pas ga nemu cerita yg cocok, bisa dikarang sendiri ttg masa kecil kita..

3. Reaksi anak...kebanyakan seperti gak mendengarkan, bukunya direbut, lihat-lihat sendiri....ga papa... yg penting menanamkan buku itu menarik... kalau dari bayi dia dibiasakan mendengar suara ibunya (atau mungkin dari dalam perut seperti Bungki) biasanya reaksinya lebih tenang (seperti Yesha)...tapiiii ga ada kata terlambat kok...kesempatan cerita itu lama sampai anaknya umur 10 tahunan biasanya masih suka (pengalaman pribadi hehehe) yang penting dimulai, dan cari cerita yg sesuai sama minat anaknya...
Kalau ceritanya panjang, bisa kita ringkas berdasarkan gambar dan omongan kita sendiri... beberapa anak bosan sama kata-kata panjang dari buku, jadi kita ubah pakai bahasa kita sendiri (karena itu semua buku anak juga aku baca dulu, selain untuk menyensor bagian-bagian yg menurutku kurang sesuai...)

4. Anak laki2 dan perempuan mungkin beda (pengalaman pribadi) anak perempuan (keponakanku) memang lebih suka cerita ttg putri, istana, balerina, penari...pokoke yg feminim...anak laki lebih suka yg heroik, kepahlawanan, membela kebenaran . Cowok2 di rumahku suka banget cerita Tin Soldier dari HC Andersen, atau ada cerita ttg petugas kebakaran menyelamatkan orang dari gedung terbakar (dari Richard Scary)

5. Efek suara....anak2 sukaaa banget sama efek suara..(ya gak Irin...) bukan cuma pergantian intonasi dari tokoh-tokoh yg berbeda... tapi suara jatuh...gubraaakkk. ..atau jebbrrrooottt. ..nah itu malah dihapal sama anak-anakku. ..sambil ngakak-ngakak. .itu sih cuma bumbu yaa... kalo kebanyakan nanti ceritanya juga ga nyampe...hehehe. .tapi suara kita kadang bisa bikin mereka penasaran... apa yg akan terjadi di halaman berikutnya, jadi mereka mau ndengerin ceritanya...

6. Jangan terpatri sama bayangan ideal, ibu2 atau grandma yg baca buku tebal di korsi goyang dengan penonton2 kecil yang melongo...hehehe. ..ini sih terjadi juga (pengalaman Silvi) Ini bisa terjadi kalau anaknya udah lebih besar (diatas 4 tahun deh...) dan TERBIASA didongengin dari bayi...anakku yg kecil 3,5 tahun kalau diceritain di kamar kadang sambil muter2 sendiri, berkhayal... kalo kakaknya memang udah duduk/ tiduran di sebelahku... tapi yg kecil, liat gambarnya sebentar trus lompat2 sendiri, tapi ternyata dia ndengerin sebab bisa tau dan hapal apa yg diceritain.. .

No comments: